BREAKING NEWS
SPECIAL REPORT: Berita Uji Coba Sistem • Pasokan Air Bersih di Kecamatan Mandala Mulai Menipis • Pembangunan Jembatan Baru Dipercepat untuk Atasi Kemacetan • Pedagang Pasar Tradisional Keluhkan Sepinya Pembeli • Banjir Bandang Melanda Desa Harapan Jaya, Ratusan Warga Mengungsi • Jalan Kabupaten di Sungai Lestari Rusak Berat, Warga Resah

Banjir Bandang Melanda Desa Harapan Jaya, Ratusan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Melanda Desa Harapan Jaya, Ratusan Warga Mengungsi
Banjir Bandang Melanda Desa Harapan Jaya, Ratusan Warga Mengungsi
Ad
IKLAN ARTIKEL ATAS
Article Top Banner
Ukuran: Responsive
Space iklan tersedia
Hubungi Kami

Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan selama dua hari berturut-turut menyebabkan banjir bandang di Desa Harapan Jaya. Air bah membawa material lumpur, batu, dan kayu, menghantam permukiman warga. Puluhan rumah rusak dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

Warga mengaku air datang secara tiba-tiba dari arah hulu sungai. Dalam hitungan menit, aliran air besar menyeret berbagai barang rumah tangga. Banyak warga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.

Tim BPBD segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. Petugas menyisir wilayah permukiman untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak. Mereka juga mendirikan tenda darurat sebagai tempat penampungan sementara.

Ad
IKLAN ARTICLE MIDDLE 1
Article Middle 1
Ukuran: Responsive
Space iklan tersedia
Hubungi Kami

Di lokasi pengungsian, warga mengeluhkan minimnya kebutuhan dasar seperti makanan dan selimut. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan. Pemerintah kabupaten sudah mengirimkan bantuan, namun jumlahnya belum memenuhi kebutuhan pengungsi.

Banjir bandang juga merusak infrastruktur desa, seperti jembatan dan beberapa ruas jalan. Material lumpur yang menumpuk membuat akses transportasi terputus. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas tanpa bantuan alat berat.

Sejumlah warga menilai kerusakan hutan di daerah hulu menjadi penyebab utama banjir bandang. Penebangan liar yang terjadi sejak beberapa tahun lalu membuat tanah tidak mampu menahan air hujan. Mereka meminta pemerintah menindak tegas para pelaku perusakan hutan.

Ad
IKLAN ARTICLE MIDDLE 2
Article Middle 2
Ukuran: Responsive
Space iklan tersedia
Hubungi Kami

Selain itu, aliran sungai yang dangkal akibat sedimentasi juga memperburuk situasi. Air meluap lebih cepat dan membawa material besar ke permukiman. Warga berharap pemerintah pusat melakukan normalisasi sungai untuk mencegah kejadian serupa.

Di tengah kondisi tersebut, beberapa relawan dari organisasi kemanusiaan mulai berdatangan. Mereka membantu menyalurkan logistik, mendirikan dapur umum, dan memberi dukungan psikososial kepada warga terdampak. Kehadiran relawan disambut hangat oleh masyarakat.

Sebagian warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah memilih tinggal lebih lama di pengungsian. Mereka menunggu kepastian dari pemerintah terkait bantuan perbaikan rumah. Banyak dari mereka yang kehilangan hampir seluruh harta benda.

Warga berharap bencana ini menjadi perhatian serius pemerintah untuk memperbaiki tata kelola hutan dan sungai. Mereka tidak ingin kejadian serupa terulang pada musim hujan berikutnya.

Ad
IKLAN ARTIKEL BAWAH
Article Bottom Banner
Ukuran: Responsive
Space iklan tersedia
Hubungi Kami
Bagikan:

Komentar


Fatal error: Uncaught Error: Call to a member function bind_param() on bool in /home/bina2835/public_html/liputanmedia.com/pages/berita.php:239 Stack trace: #0 {main} thrown in /home/bina2835/public_html/liputanmedia.com/pages/berita.php on line 239