minggu terakhir. Musim kemarau panjang menyebabkan debit air sumur dan sungai menurun drastis. Banyak warga harus antre untuk mendapatkan air dari tangki keliling.
Menurut petugas PDAM, menurunnya pasokan air terjadi hampir di seluruh wilayah. Produksi air bersih di instalasi pengolahan juga terhambat karena ketersediaan air baku berkurang. Mereka mengimbau warga menggunakan air secara bijak.
Sebagian warga terpaksa membeli air galon untuk kebutuhan memasak dan minum. Pengeluaran rumah tangga meningkat karena harga air galon ikut naik. Kondisi ini menambah beban terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah.
Peternak setempat juga terdampak karena sulit menyediakan air untuk hewan ternak. Beberapa peternak mengaku harus mengambil air dari desa tetangga. Hal ini menyita waktu dan menambah biaya operasional.
Pemerintah kecamatan sudah meminta bantuan air bersih dari BPBD kabupaten. Beberapa mobil tangki mulai dikirim ke wilayah-wilayah yang krisis air. Namun jumlah tersebut belum mampu mencukupi seluruh warga.
Para tokoh masyarakat meminta pemerintah mempercepat pembangunan sumur bor. Mereka menilai solusi jangka panjang diperlukan agar desa tidak terus bergantung pada bantuan. Sumur bor juga dianggap lebih efektif untuk menghadapi musim kemarau.
Di sisi lain, sejumlah warga mengkhawatirkan potensi penyakit akibat kekurangan air. Sanitasi rumah tangga menjadi tidak terjaga karena keterbatasan air. Petugas puskesmas mengimbau warga tetap menjaga kebersihan sebisa mungkin.
Aktivitas sekolah juga ikut terganggu karena toilet kekurangan air. Guru-guru terpaksa meminta siswa membawa air dari rumah. Kondisi ini membuat proses belajar menjadi kurang nyaman.
Menurut ahli lingkungan, perubahan iklim berpengaruh besar terhadap ketersediaan air. Curah hujan yang tidak menentu membuat siklus air terganggu. Pemerintah diminta memperhatikan manajemen sumber air secara lebih serius.
Warga berharap krisis air bersih ini hanya berlangsung sementara. Mereka menantikan adanya solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah diminta sigap agar masalah tidak semakin parah.
Fatal error: Uncaught Error: Call to a member function bind_param() on bool in /home/bina2835/public_html/liputanmedia.com/pages/berita.php:239 Stack trace: #0 {main} thrown in /home/bina2835/public_html/liputanmedia.com/pages/berita.php on line 239